Daftar Blog Saya

Apa yang anda cari

Pesan Tiket Pesawat

Selasa, 24 Agustus 2010

Lebah Madu

DONGENG SEBELUM TIRUR

LEBAH MADU
Karya : Desiree, S.Si

Fani silebah madu, sangatlah malang. Dia tidak tau jalan untuk pulang ke sarangnya, di Taman Bunga Matahari. Biasanya dia pergi mencari madu bersama Ibunya. Hari itu, dia ingin pergi sendirian, padahal dia masih belum paham dengan tarian lebah madu kelompoknya.

Taukah kalian, bahwa apabila seekor lebah madu menemukan bunga bernektar, dia akan kembali ke sarangnya kemudian memberi tau teman temannya letak bunga yang ditemukannya.

Fani bermain terlalu jauh hingga matahari hampir tengelam, Teman teman lebah yang lain sudah kembali kesarangnya. Fani menangis tersedu sedu mencari ibunya. Lalu datanglah Pak Kumbang menghampirinya. “Janganlah kau menangis! Besok Pagi akan aku antar kamu kesarangmu. Sekarang, maukah kamu pulang ke sarangku?” hibur pak Kumbang. “Tidak, terima kasih. Lebih baik aku disini saja, “isaknya.
“ Aku bisa mencari sendiri sarangku,” pikir fani. “ Masih ada matahari, aku akan mengikuti cahayanya,” katanya dalam hati. Namun ternyata hal itu tidaklah mudah. Hari semakin gelap. Semua serangga kembali ke sarang mereka masing – masing dan bersiap siap untuk tidur. Fani yang kebinggungan menanggis tersedu – sedu. Dia menyesal karena telah menolak kebaikan hati Pak Kumbang yang telah sudi menawarkan tempat menginap untuknya.

Serangga malam mulai keluar. Fani dapat melihat dalam gelap. Sambil menangis dia terus memanggil ibunya. “ Ibu.... Ibu.... Ibu.....
Tiba tiba muncul cahaya yang menyilaukan mata. Terbang mendekatinya. “ Hai ! Aku Ara dan ini Jo, temanku. Kami adalah kunang – kunang. Mengapa kamu menangis?” Sapa mereka brdua. Ternyata cahaya itu kunang – kunang. Jenis serangga malam yang mengeluarkan cahaya.

Fani segera menceritakan kejadian yang dialaminya. “ Kasihan...! Kami bisa membantumu. Terbanglah dibelakang kami, Cahaya kami akan membantumu melihat di kegelapan. “ Kata Ara dan Jo. Bukankah kalian sedang mencari makan ? tanya Fani. “ Kami bisa mencari makan setelah mengantarmu nanti, “ jawab mereka. Dan terbanglah mereka bertiga menuju Taman Bunga Matahari, Tempat Fani Tinggal. Setelah beberapa saat, bau bunga matahari segera tercium oleh Fani. Akhirnya, Sampailah mereka di taman bunga matahari. Fani segera mengenali sarang keluarganya yang tergantung diatas pohon besar.
Mendengar dengungan sayap lebah dari luar, Ibu Fani segera keluar dari sarangnya. “ Fani kaukah itu, nak? Teriaknya.
“ Ibu .... Ibu.... Ibu.... aku pulang!” teriak Fani segera memeluk Ibunya. “ Ooh ...., Syukurlah. Siapa mereka ? tanya Ibu Fani. “ Merekalah yang mengantarku pulang bu,” kata Fani. Lalu Ara dan Jo dipersilahkan masuk ke dalam rumah Fani. Ibu Fani menyajikan madu yang sangat Lezat hasil dari para lebah madu yang tinggal di Taman Bunga Matahari.


Pesan Moral :
“Akan Lebih indah hidup ini jika Semua peduli dengan sesama. Kita bisa merasakan penderitaan yang telah dialami oleh saudara dan teman – teman kita. Bersama – sama kita dapat memecahkan masalah yang ada”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com