Daftar Blog Saya

Apa yang anda cari

Pesan Tiket Pesawat

Jumat, 27 Agustus 2010

Induk Ayam dan Musang

Dongeng sebelum Tidur

Pada jaman dahulu kala, di sebuah kerajaan, tersebutlah sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang adil dan bijaksana. Selain bijak sana, raja tersebut juga penyayang binatang. Raja tersebut memiliki banyak peliharaan. Diantara banyaknya peliharaan raja ini, ada satu yang paling disayanginya, yaitu seekor induk ayam dan 9 anaknya.

Induk ayam dan 9 anaknya ini sangat disayangi raja. Mereka diberi makan teratur oleh pihak istana sehari tiga kali. Setiap pagi, siang dan malam, mereka diberikan makanan yang lezat-lezat. Setelah makan pagi, mereka diperbolehkan bermain di sekitar wilayah kerajaan. Dan mereka bermain dengan sangat gembira..

Hari ini, matahari bersinar terang. setelah makan pagi induk ayam kembali mengajak kesembilan anaknya bermain. Kali ini mereka mendapat ijin dari raja untuk bermain di luar istana. Betapa senang hati mereka, dan merekapun segera berangkat untuk bermain.

Tanpa terasa, hari sudah semakin siang. Tanpa terasa mereka sudah semakin jauh dari istana. Langit pun mulai mendung, angin bertiup kencang dan udara terasa dingin.pertanda hari akan hujan. Anak-anak ayam mulai diliputi ketakutan.

“Aduh ibu, bagaimana ini?”
“Tenang nak, tidak usah takut. Hujan adalah rahmat dari Yang Mahakuasa. Bukan untuk ditakuti. Nampaknya malam ini kita harus bermalam di hutan. Kalian tunggu disini sebentar. Ibu akan melihat apakah ada dangau di sekitar sini untuk bermalam.”

Maka, naiklah si induk ayam ke sebuah dahan yang agak tinggi. Dilihatnya sekeliling untuk mencari apakan ada dangau yang dapat menjadi tempat untuk tidur malam ini. Di kejauhan dilihatnya sinar lampu damar yang keluar dari jendela sebuah dangau.

“Ada! Disana anak-anak! Ayo kita kesana!”

Berjalanlah mereka menuju dangau yang dimaksud. Sementara langit semakin gelap, hujan akan segera turun. Induk ayam memerintahkan anak-anaknya untuk berjalan lebih cepat.

Di sebuah kelokan, induk ayam melihat sebuah gerakan yang mencurigakan. Dilihatnya ke belakang sejenak. Ternyata mereka diikuti oleh seekor musang. Di suruhnya anak-anaknya bergegas.

Ketika mereka sampai di dangau, hujan pun turun. Di pojok dangau, terlihat sebuah peti yang tergeletak di atas kuda-kuda dapur yang dinaungi dahan kayu menteru yang berdaun rimbun. Segera induk ayam menyuruh anak-anaknya naik ke atas peti.

Setelah malam, hujanpun berhenti, Induk ayam tetap terjaga, sementara ke sembilan anak-anaknya sudah tertidur. Induk ayam menduga, saat hujan berhenti musang tersebut akan langsung menerkam mereka.
“Wah, berbahaya ini, akan kupancing musang itu untuk mengetahui di mana dia berada.”

Maka, berteriaklah induk ayam.
“Sabai, sabai musang. Kemarilah. Kita berbagi tempat tidur. Di sini kering dan masih cukup tempat untuk kita bersama-sama.”
Namun, tidak ada jawaban. Maka si induk ayam memancing sekali lagi,
“Jangan tidur di bawah pohon sabai. Nanti engkau sakit!”

Pancingan induk ayam berhasil. Si musangpun menjawab, “Tidak sabai, tidak basah. Saya ada di balik para-para dapur. Di sini kering dan cukup hangat. Biar saya disini saja.”

Induk ayam dapat menduga niat jahat musang. Dia tetap terjaga. Ketika malam semakin larut. Apa yang dicurigai oleh induk ayam segera nampak. Ia mendengar suara kaki musang bergeser.

“sabai, sabai musang belum tidur?”
Musang terkejut, “hah, belum tidur dia, pikirnya.
"Belum Sabai" jawabnya. "Sabai sendiri kenapa belum tidur”
Induk ayam segera membangunkan anak-anaknya secara diam-diam, karena ia yakin musang tersebut akan segera melaksanakan niatnya.“belum sabai, perut saya sakit, mungkin karena makan siang terlalu banyak tadi. Kalau anak –anak saya, sejak tadi mereka sudah terlelap”

Induk ayam memerintahkan anak-anaknya untuk berdiri sesuai usianya dan diatur melompat dari peti satu persatu sesuai perintahnya.

“Suara apa itu sabai?” ujar musang.
“Oh, itu suara daun menteru yang jatuh tadi.” Satu persatu anaknya meompat.
“Itu, suara apa lagi yang sabai”.
“sama, suara daun”
“Daun yang jatuhnya banyak juga ya?”

Hingga kini tinggalah si sinduk ayam sendirian.Segera diambilnya asahan yang terletak di bawah peti, dan di selimutinya. Kemudian ia pun melompat dan menyusul anak-anaknya meninggalkan dangau tsb. Musang yang tidak mendengar suara apa-apa, segera mengira induk ayam tsb sudah tidur.

“Sabai…sabai…. Sudah tidur ya?” Saya juga ngantuk sabai!”. Katanya seraya berjinjit mendekati induk ayam tersebut. “wah, itu dia sudah tidur. Diselimuti jerami dan tidak bergerak lagi. Makan enak saya malam ini” Gumanya kepada diri sendiri. Tak lama kemudian, ia mengambil ancang-ancang untuk menerkam induk ayam tsb.dan langsung m,elompat ke arah sasaran. Namun alangkah kagetnya dia karena giginya langsung sakit karena terkaman dan pangutannya menyentuh benda keras. “Aduh, sakit! Aduuuh...gigiku tanggal pula!.” Sambil melompat pergi ia meraung-raung kesakitan.
---

Keesokan harinya, sampialah induk ayam dan kesembilan anaknya di kerajaan. Kepada raja diceritakanlah oleh induk ayam tentang kejadian tersebut. Betapa marahnya raja, segera diperintahkannya agar semua musang di seluruh kampong dikumpulkan di balairung.

“wahai, musang-musang. Hari ini, saya akan mengajak kalian bergembira. Saya sudah menyediakan hidangan yang lezat dan minuman yang enak untuk kalian santap. Ayo kita makan.”

Dan semua musang pun makan, namun alangkah kagetnya raja karena ada satu musang yang tidak makan.”kenapa kau tidak makan musang?”Musang tersebut diam. “Kenapa kau diam saja? Jawablah! Kenapa kau tidak makan?”
Baru si musang hendak menjawab, raja melihat keempat gigi depannya yang tanggal.
Maka, segeralah raja tahu bahwa itulah musang yang mengganggu induk ayamnya. Lalu Raja memerintahkan perajurit untuk menangkap sang musang dan memberikan hukuman.

Sumber: Legenda Asli Rakyat Lampung

Selasa, 24 Agustus 2010

Lebah Madu

DONGENG SEBELUM TIRUR

LEBAH MADU
Karya : Desiree, S.Si

Fani silebah madu, sangatlah malang. Dia tidak tau jalan untuk pulang ke sarangnya, di Taman Bunga Matahari. Biasanya dia pergi mencari madu bersama Ibunya. Hari itu, dia ingin pergi sendirian, padahal dia masih belum paham dengan tarian lebah madu kelompoknya.

Taukah kalian, bahwa apabila seekor lebah madu menemukan bunga bernektar, dia akan kembali ke sarangnya kemudian memberi tau teman temannya letak bunga yang ditemukannya.

Fani bermain terlalu jauh hingga matahari hampir tengelam, Teman teman lebah yang lain sudah kembali kesarangnya. Fani menangis tersedu sedu mencari ibunya. Lalu datanglah Pak Kumbang menghampirinya. “Janganlah kau menangis! Besok Pagi akan aku antar kamu kesarangmu. Sekarang, maukah kamu pulang ke sarangku?” hibur pak Kumbang. “Tidak, terima kasih. Lebih baik aku disini saja, “isaknya.
“ Aku bisa mencari sendiri sarangku,” pikir fani. “ Masih ada matahari, aku akan mengikuti cahayanya,” katanya dalam hati. Namun ternyata hal itu tidaklah mudah. Hari semakin gelap. Semua serangga kembali ke sarang mereka masing – masing dan bersiap siap untuk tidur. Fani yang kebinggungan menanggis tersedu – sedu. Dia menyesal karena telah menolak kebaikan hati Pak Kumbang yang telah sudi menawarkan tempat menginap untuknya.

Serangga malam mulai keluar. Fani dapat melihat dalam gelap. Sambil menangis dia terus memanggil ibunya. “ Ibu.... Ibu.... Ibu.....
Tiba tiba muncul cahaya yang menyilaukan mata. Terbang mendekatinya. “ Hai ! Aku Ara dan ini Jo, temanku. Kami adalah kunang – kunang. Mengapa kamu menangis?” Sapa mereka brdua. Ternyata cahaya itu kunang – kunang. Jenis serangga malam yang mengeluarkan cahaya.

Fani segera menceritakan kejadian yang dialaminya. “ Kasihan...! Kami bisa membantumu. Terbanglah dibelakang kami, Cahaya kami akan membantumu melihat di kegelapan. “ Kata Ara dan Jo. Bukankah kalian sedang mencari makan ? tanya Fani. “ Kami bisa mencari makan setelah mengantarmu nanti, “ jawab mereka. Dan terbanglah mereka bertiga menuju Taman Bunga Matahari, Tempat Fani Tinggal. Setelah beberapa saat, bau bunga matahari segera tercium oleh Fani. Akhirnya, Sampailah mereka di taman bunga matahari. Fani segera mengenali sarang keluarganya yang tergantung diatas pohon besar.
Mendengar dengungan sayap lebah dari luar, Ibu Fani segera keluar dari sarangnya. “ Fani kaukah itu, nak? Teriaknya.
“ Ibu .... Ibu.... Ibu.... aku pulang!” teriak Fani segera memeluk Ibunya. “ Ooh ...., Syukurlah. Siapa mereka ? tanya Ibu Fani. “ Merekalah yang mengantarku pulang bu,” kata Fani. Lalu Ara dan Jo dipersilahkan masuk ke dalam rumah Fani. Ibu Fani menyajikan madu yang sangat Lezat hasil dari para lebah madu yang tinggal di Taman Bunga Matahari.


Pesan Moral :
“Akan Lebih indah hidup ini jika Semua peduli dengan sesama. Kita bisa merasakan penderitaan yang telah dialami oleh saudara dan teman – teman kita. Bersama – sama kita dapat memecahkan masalah yang ada”.

Senin, 16 Agustus 2010

Terrafugia, Mobil Terbang Pertama Di Dunia

By Ismoko Widjaya - Rabu, 30 Juni
• Kirim
• Kirim via YM
• Cetak
Mobil terbang
VIVAnews - The Terrafugia Transition, pesawat terbang yang bisa berubah menjadi mobil atau sebaliknya, akan diproduksi besar-besaran. Terrafugia telah mendapat izin pesawat dengan beban khusus, dari Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA).
Seperti dilansir Telegraph.co.uk, edisi Selasa 29 Juni 2010, pesawat-mobil ini merupakan satu-satunya kendaraan yang secara hukum diizinkan untuk beroperasi resmi.
Bagaimana metamorfosa kendaraan ini? Saat berada di jalan raya, kendaraan ini bisa dipacu dengan kecepatan standar. Saat menjadi mobil, kendaraan ajaib ini melipat sepasang sayapnya.
Artinya, bila menemukan area yang cocok dijadikan untuk bandara dadakan, kendaraan ini bisa segera beraksi. Cukup dengan 'bandara' berukuran sepertiga dari bandara normal, atau sekitar 500 meter, pesawat ini bisa lepas landas. Sayap lipat bertenaga listrik bisa mengembang.
Saat berada di udara, kecepatannya bisa mencapai sekitar 115 kilometer perjam, dengan jarak tempuh mencapai sekitar 760 kilometer. Beban yang diangkut bisa mencapai 200 kilogram.
Terrafugia sangat mengutamakan keselamatan penumpang. Termasuk dalam penerbangan dalam cuaca buruk. Pilot atau sopir dapat dengan mudahnya kembali ke rumah dan memasukkan pesawat ke garasi mobilnya.
Hingga kini tercatat 70 orang sudah memesan kendaraan ini. Dengan merogoh kocek sekitar Rp 90 juta sebagai tanda jadi, pesawat sudah bisa dipesan. Rencananya, pesawat-mobil ini akan dilego Rp 1,76 miliar.
Dana tanda jadi itu disimpan di pihak ketiga. Tujuannya, bila perusahaan itu bankrut sebelum barang tiba di lokasi, maka dana akan dikembalikan.

Senin, 09 Agustus 2010

Apa sih 34 Penyakit Kritis itu

Apa sih 34 Penyakit Kritis itu


1. Serangan jantung: kematian suatu bagian otot jantung (myocardium) sebagai akibat dari tertutupnya/tersumbatnya arteri koronaria.

2. Pembedahan arteri koronaria: pembedahan jantung untuk memperbaiki suatu penyumbatan atau penyempitan dari satu atau lebih arteri koronaria dengan cara bypass grafts.

3. Stroke: kecelakaan pembuluh darah otak (cerebrovascular accident) yang mengakibatkan cacat pada syaraf (kelainan syaraf) yang berlangsung lebih dari 24 jam dan termasuk kematian jaringan otak (infraction), pendarahan (hemorrage) atau penyumbatan (embolism) yang berasal dari sumber di luar tengkorak (extra cranial) dan harus terdapat bukti adanya defisit neurologist yang menetap.

4. Kanker: tumor ganas yang ditandai dengan suatu pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel ganas ke jaringan tubuh yang lain. Hal ini mencakup leukemia dan penyakit hodgkins (kanker getah bening) yang pertumbuhannya tidak dapat dikontrol secara medis.

5. Gagal ginjal: gagal ginjal tahap akhir yang menyebabkan tertanggung harus menjalani secara teratur dialisis peritoneal atau cuci darah (haemodilisis) atau transplantasi ginjal.

6. Transplantasi organ penting: tertanggung adalah penerima organ yang berupa jantung, paru-paru, hati, pankreas dan tulang sumsum yang operasinya telah dilaksanakan, atau tertanggung telah terdaftar secara resmi pada daftar tunggu sebagai penerima di wilayah hukum Indonesia.

7. Operasi katup jantung: pembedahan jantung terbuka yang dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti fungsi katup jantung yang abnormal.

8. Kehilangan kemampuan bicara: kehilangan kemampuan bicara secara total dan permanen.

9. Luka bakar: luka bakar derajat ketiga (third degree) dan sekurang-kurangnya mengenai 20% luas permukaan tubuh.

10. Koma: keadaan tidak sadar tanpa reaksi terhadap rangsangan dari luar atau dalam dan menghasilkan kelainan-kelainan syaraf (neurological defisit).

11. Operasi pembuluh darah aorta: pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki kelainan pada cabang utama pembuluh darah aorta di daerah dada (thoracalis) dan di daerah perut (abdominalis).

12. Penyakit Parkinson: tergolong ke dalam Idiophatic Parkinson yaitu penyakit yang tidak diketahui penyebabnya sehingga memerlukan pengawasan khusus dan bantuan untuk beraktifitas sehari-hari. Diagnosa atas penyakit ini dibuat oleh dokter ahli penyakit syaraf (neurologist). Apabila diperlukan, perusahaan akan menunjuk seorang atau lebih dokter ahli penyakit syaraf lain untuk menegakkan diagnosa.

13. Ketulian: kehilangan pendengaran dari kedua telinga yang sifatnya total dan tidak dapat disembuhkan.

14. Penyakit Alzheimer’s: kelumpuhan secara menyeluruh dari fungsi otak yang mengakibatkan kemunduran mental sehingga memerlukan pengawasan secara terus menerus. Diagnosa harus dibuat seorang dokter ahli Penyakit Syaraf (neurologist). Ababila diperlukan, perusahaan berhak untuk menunjuk dokter ahli Penyakit Syaraf lain untuk memperkuat diagnosa.

15. Tumor jinak otak: tumor otak yang tidak menunjukkan keganasan, tidak menyerang dan menjalar ke bagian tubuh lain.

16. Penyakit paru kronik: tahap akhir dari penyakit paru yang memerlukan pengobatan dengan pemakaian oksigen untuk selamanya.

17. Motor neuron disease: adanya kemunduran pada sistem syaraf pusat untuk mengkontrol aktifitas muscular sehingga kemampuan pergerakan otot-otot menjadi lemah dan menurun. Diagnosa pasti dibuat oleh seorang dokter ahli penyakit syaraf (neurologist) untuk mengkonfirmasikan adanya penyakit ini. Apabila diperlukan perusahaan berhak untuk menunjuk dokter ahli penyakit syaraf lain untuk lebih menegakkan diagnosa.

18. Multiple sclerosis: terdapatnya lebih dari satu episode kelainan susunan syaraf yang bersifat menetap selama 6 bulan. Diagnosa harus dibuat oleh seorang dokter ahli penyakit syaraf (neurologist) untuk mengkonfirmasikan adanya penyakit ini yang dibuktikan dengan hasil image scanning.

19. Angioplasti dan penatalaksanaan invasif lainnya untuk Penyakit Jantung Koroner: klaim dapat diajukan apabila Tertanggung telah melaksanakan Angioplasti balon, tindakan laser atau teknik lainnya sebagai tindakan koreksi yang bermakna terhadap stenosis (penyempitan) setidaknya 70% dari dua pembuluh darah jantung atau lebih yang merupakan keharusan medik oleh dokter konsultan ahli jantung.

20. Anemia Aplastik: anemia, netropenia dan trombositopenia (penurunan jumlah sel netrofil dan trombosit dalam darah) yang disebabkan kegagalan sumsum tulang belakang yang tidak dapat dipulihkan. Diagnosis harus ditegakkan berdasarkan biopsi sumsum tulang belakang dan hasil tes darah.

21. Meningitis Bakterial: yaitu suatu peradangan selaput pembungkus otak atau saraf tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri dan mengakibatkan gangguan neurologik (persyarafan) permanen yang menimbulkan ketidakmampuan total dari Tertanggung untuk melakukan 3 (tiga) dari 6 (enam) kriteria Aktivitas Kehidupan Sehari-hari*), dengan atau tanpa bantuan, secara terus menerus selama minimal 6 (enam) bulan.

22. Kolitis Ulseratif: didefinisikan sebagai Kolitis Ulseratif yang parah dan akut yang mengancam jiwa, menyebabkan gangguan elektrolit yang biasanya disertai dengan distensi usus dan resiko pecahnya usus, terjadi sepanjang usus besar dengan diare berdarah yang parah/berat. Klaim hanya dapat diajukan berdasarkan gambaran histopatologik (irisan jaringan yang diperiksa secara mikroskopik) dan sudah dilakukan tindakan pembedahan usus besar (colectomy) dan atau operasi usus halus (ileostomy).

23. Disabling Primary Pulmonary Hypertension: merupakan kelainan di mana terjadi peningkatan tekanan pulmonal akibat gangguan struktur, fungsi atau sirkulasi paru-paru yang mengakibatkan pembesaran bilik jantung kanan.

24. Ensefalitis: yaitu peradangan pada otak (hemisfer otak besar, batang otak atau otak kecil). Penyakit ini harus mengakibatkan komplikasi bermakna yang berlangsung setidaknya 6 minggu, termasuk defisit neurologik (gangguan persyarafan) permanen. Defisit neurologik permanen tersebut harus mengakibatkan ketidakmampuan total dari Tertanggung untuk melakukan 3 (tiga) dari 6 (enam) kriteria Aktivitas Kehidupan Sehari-hari*), dengan atau tanpa bantuan, secara terus menerus selama minimal 6 (enam) bulan.

25. Hepatitis Viral Fulminan: pengerasan hati yang submasif sampai masif oleh virus hepatitis yang mengakibatkan kegagalan hati.

26. Penyakit Hati Kronik: kegagalan hati tahap akhir dengan tanda kulit yang berwarna kuning (jaundice) yang menurut pendapat kedokteran secara umum tidak dapat kembali normal, dan berakibat penimbunan cairan di rongga perut (asites) atau kelainan otak (ensefalopati).

27. Penyakit Crohn: (Crohn’s disease) merupakan kelainan peradangan menahun yang berbentuk granulomatosa. Klaim dapat diajukan apabila memenuhi kedua kriteria di bawah ini sekaligus :
penyakit Crohn yang diderita sudah menimbulkan pembentukan fistula (hubungan antara saluran cerna dengan rongga perut), atau penyumbatan intestinal (saluran cerna), atau perforasi (pembentukan lubang) intestinal
terdapat laporan histopatologik (irisan jaringan yang diperiksa secara mikroskopik) yang mengkonfirmasikan adanya penyakit Crohn.

28. HIV Yang Didapatkan Melalui Transfusi Darah: tertanggung terinfeksi oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) dengan kondisi sebagai berikut :
infeksi HIV didapatkan melalui transfusi darah yang dilakukan setelah Polis berlaku
sumber infeksi dipastikan berasal dari lembaga yang menyelenggarakan transfusi darah dan lembaga tersebut dapat melacak asal dari darah yang terinfeksi HIV tersebut, dan
tertanggung yang terinfeksi HIV bukan merupakan penderita hemofilia.

29. Trauma Kepala Serius: kecelakaan yang menyebabkan luka pada kepala yang ditimbulkan oleh suatu kekuatan fisik yang berasal dari luar tubuh yang mengakibatkan defisit neurologik (gangguan persyarafan) yang menimbulkan ketidakmampuan total dari Tertanggung untuk melakukan 3 (tiga) dari 6 (enam) kriteria Aktivitas Kehidupan Sehari-hari*), dengan atau tanpa bantuan, secara terus menerus selama minimal 6 (enam) bulan.

30. Distrofi Muskular: termasuk kelompok myopati (kelainan otot) degeneratif (kemunduran) yang disebabkan oleh kelainan genetik dan ditandai dengan kelemahan dan atrofi (pengerutan) otot tanpa mempengaruhi sistem saraf. Klaim hanya dapat diajukan apabila Muscular Dystrophy yang diderita menyebabkan ketidakmampuan total dari Tertanggung untuk melakukan 3 (tiga) dari 6 (enam) kriteria Aktivitas Kehidupan Sehari-hari*), dengan atau tanpa bantuan, secara terus menerus selama minimal 6 (enam) bulan.

31. Kelainan Pembuluh Darah Koroner Yang Serius: penyempitan yang terjadi pada setidaknya satu pembuluh darah koroner (pembuluh darah jantung) sebesar minimal 75 % dan pada dua pembuluh darah koroner lainnya sebesar minimal 60 % yang dibuktikan melalui arteriografi koroner. Untuk kepentingan Polis ini, yang didefiniskan sebagai pembuluh darah jantung hanya pembuluh darah besar sisi kiri jantung, pembuluh darah jantung anterior descending kiri, sirkumfleksi dan pembuluh darah besar sisi kanan jantung.

32. Kelumpuhan (paralysis): diartikan sebagai hilangnya secara total dan permanen (menetap) fungsi dua atau lebih anggota tubuh sebagai akibat terkena kecelakaan, atau kelainan dari tulang belakang. Anggota tubuh didefinisikan sebagai seluruh lengan atau seluruh kaki.

33. Poliomyelitis: klaim dapat diajukan apabila memenuhi seluruh kriteria di bawah ini :
terdapat diagnosis pasti atas adanya infeksi virus polio yang menyebabkan timbulnya kelumpuhan yang dibuktikan dengan gangguan fungsi motorik atau berkurangnya fungsi pernafasan
Kondisi yang diderita harus mengakibatkan ketidakmampuan total dari Tertanggung untuk melakukan 3 (tiga) dari 6 (enam) kriteria Aktivitas Kehidupan Sehari-hari*), dengan atau tanpa bantuan, secara terus menerus selama minimal 6 (enam) bulan.

34. Lupus Eritematosus Sistemik (SLE = Systemic Lupus Erythematosus): kondisi autoimun (kekebalan terhadap tubuh sendiri) multisistem (yang mengenai banyak sistem dalam tubuh) dan multifaktorial (melibatkan banyak faktor) yang sebagian besar diderita wanita dalam periode wanita tersebut membesarkan anak. Untuk kepentingan Polis, klaim dapat diajukan jika jenis SLE melibatkan ginjal (yang dipastikan dengan biopsi ginjal dan sesuai dengan klasifikasi WHO). Diagnosis akhir SLE harus didapatkan dari seorang dokter ahli di bidang rematologi dan imunologi.

Selasa, 03 Agustus 2010

Gejala Penyakit Jantung

Gejala Penyakit Jantung
Pengarang : dr.naseer

Penyakit jantung bisa menyerang siapa saja. Usia muda juga rentan terhadap penyakit yang satu ini. Penyebabnya adalah pola hidup manusia sekarang memang sarat akan kerapuhan. Padahal jantung adalah organ terpenting bagi pastinya seseorang bisa hidup. Jantung yang sudah memiliki gejala sakit maka perlu berhati-hati lebih. Jika Anda belum ramah dengan beberapa gejala yang mungkin saat ditemui belum tahu kalau ternyata itu adalah gejala sakit jantung, maka perhatikan paparan berikut ini.

Gejala di bawah adalah tidak selalu, tetapi kebanyakan. Jika kesemuanya Anda rasakan, maka perlu diperiksakan karena merupakan gejala penyakit jantung.

1. Nyeri
Selama kita melakukan aktifitas, akan merasakan nyeri dibeberapa bagian tubuh. Otot yang tidak tersuplai darah dengan sesuai kebutuhan, oksigen dan proses metabolisme yang berlebih justru membuat kram. Dada terasa nyeri, sesak, karena otot jantung tidak mendapat cukup asupan darah. Nyeri yang dirasakan akan terjadi hampir disetiap harinya.

2. Sesak Nafas
Masuknya cairan ke dalam rongga paru-paru sehingga mengganggu aliran udara dalam paru-paru. Penderita akan mengalami sesak nafas. Penderita merasa sesak nafas pada saat melakukan kegiatannya, sedang jika penderita sesak nafas saat istirahat (diam) berarti kategori sakit jantung tingkat lanjut. Sesak nafas sering dialami pada posisi berbaring. Karena cairan yang terkumpul di paru-paru mengalir ke jantung.

3. Kelelahan atau Kepenatan
Otot jantung yang melemah menyebabkan proses pemompaan darah kurang sempurna. Penderita sering merasa lemah dan lelah meskipun tidak melakukan kegiatan apapun. Untuk menghindari melemahnya fungsi jantung, kita harus rutin berolahraga dan melakukan banyak gerakan yang akan memicu kerja jantung lebih aktif.

4. Jantung Berdebar-debar (Palpitasi)
Jantung berdebar-debar tanda sakit jantung adalah jenis debar yang bersamaan dengan gejala lain yaitu saat seseorang kelelahan, sesak nafas dan nyeri di tubuhnya. Bukan jantung berdebar saat nonton film atau ketakutan.

5. Pusing dan Pingsan
Pemompaan darah yang tidak normal sehingga pemasukan darah bersih menjadi terganggu, seseorang bisa merasakan pusing akibat kurang darah. Detak jantung melemah yang mengakibatkan penderita pingsan. Rasa nyeri yang terus menerus, sakit di antara tulang punggung, dan gangguan pada otak karena abnormalnya suplai darah menjadikan pusing kemudian pingsan.

Jika Anda menemukan gejala mirip, lebih baik segera ke dokter. Mengetahui lebih awal akan membantu Anda mengatasi masalah kesehatan Anda di kemudian hari.

Semoga Bermanfaat buat Kita semua!

Diterbitkan : 4 Agustus 2010
Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com